Hosting Pilihan Saya

Hosting Murah

Sabtu, 17 April 2010

Rencana Karir

Sudahkah anda memiliki rencana karir ke depan? Rencana yang baik akan membawa arah daripada sekedar menginginkan sesuatu tanpa perencanaan.

Mensiasati Pendidikan Yang Mahal

Jaman saya sekolah dulu, biaya pendidikan dirasa mahal. Sekarang ternyata lebih mahal lagi. Khususnya pendidikan tinggi. Namun di tengah keluhan akan biaya pendidikan yang mahal, saya juga prihatin dengan perilaku pelajar yang sering saya jumpai. Mereka seakan tidak menyadari bahwa ada tuntutan dan kewajiban yang melekat pada mereka untuk menunjukkan prestasi yang terbaik.

Meski saya tidak punya data statistik, antara jumlah pelajar yang serius belajar dengan pelajar yang asal sekolah, namun pemandangan yang saya jumpai cukup membuat saya prihatin.

Pelajar yang asal sekolah lebih terlihat sebagai sosok pelajar yang sibuk mengikuti perkembangan jaman agar kelihatan modern, seperti bagaimana agar bisa punya hape yang bagus, punya kendaraan yang bisa dipamerkan ke teman dan lain hal yang menjurus ke budaya konsumtif.

Lalu bagaimana kalau sudah begini? Orang tua pasti bersedih. Anak pun akan mengalami kerugian. Rugi karena menyia-nyiakan waktu yang tidak mungkin kembali lagi, sementara temannya yang lain sudah selangkah ke depan dengan rencana karir yang gemilang

Untuk orang tua yang memiliki putra putri yang mungkin masih ogah-ogahan untuk serius belajar, sementara biaya pendidikan semakin melambung, dibawah ini ada beberapa tips menarik :

1. Perkenalkan anak pada seseorang , seperti guru/dosen yang jadi idola karena prestasi. Tanyakan pada tokoh itu bagaimana ia menempuh pendidikannya. Biasanya seseorang yang memiliki citra positif tidak lepas dari pendidikan yang positif juga.

2. Beri tantangan pada anak untuk menghasilkan sesuatu, dan beri hadiah bila anak berhasil meraihnya.

3. Biasanya anak muda tidak mudah percaya bila dinasehati, dengan memperkenalkan anak pada tokoh nyata yang bisa ia jumpai, anak akan menyadari bagaimana perjalanan meraih sukses.

4. Tekankan proses, dan jangan hanya memperhatikan hasil. Anak muda cenderung lebih suka pada budaya instan daripada harus bersusah payah dalam memperjuangkan sesuatu